30 OCT 2024 HIDUP SEHAT 1 MENIT DIBACA

Mengapa sarapan memicu obesitas?

Melewatkan sarapan tidak hanya menurunkan metabolisme tubuh saja, namun juga membuat lesu di awal hari dan mendambakan jenis makanan apapun. Akibatnya, kamu pun cenderung makan berlebihan sepanjang hari.  

Menurut sebuah penelitian terbaru*, melewatkan sarapan dapat mengganggu jam internal tubuh dan menyebabkan penambahan berat badan. Melewatkan sarapan telah dikaitkan dengan obesitas, diabetes tipe 2, hipertensi dan penyakit kardiovaskular.

Tidak sembarang menu sarapan

Pemilihan menu sarapan juga tak kalah pentingnya. Masih banyak yang memilih menu sarapan yang cenderung “berat” sehingga  tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.  Sarapan dengan tinggi karbohidrat, terutama tanpa serat atau protein, malah cenderung membuat orang cepat lapar. Gula darah naik dengan cepat dan tubuh mengeluarkan banyak insulin untuk menariknya kembali, kemudian orang menjadi lapar lagi lebih cepat.

Ide sarapan yang sehat

Pilih menu sarapan yang kaya serat, protein, dan lemak sehat dapat membantu merasa kenyang lebih lama, dibandingkan dengan makanan tinggi karbohidrat olahan. Beberapa idenya adalah:

  • Alpukat, bisa dibikin avocado toast dengan roti gandum.
  • Oatmeal dengan taburan biji chia yang menyehatkan.
  • Smoothie, tambahkan Bodykey rasa Vanila untuk menambah serat dan nutrisi lainnya.
  • Tambahkan Nutrilite-Hi Protein pada menu sarapan agar kebutuhan protein dan nutrisi lainnya terpenuhi untuk menunjang aktivitas sepanjang hari.

Sumber:

* https://www.ndtv.com/food/heres-how-skipping-breakfast-may-lead-to-weight-gain-1783669